Interior, Kitchen
Sentra Olah Tubuh
SENTRA MUSIK DAN OLAH TUBUH
Landasan dan Teori
- QS.Al Hajj:77
“Hai orang-orang beriman rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuat kebajikan (prestasi) supaya kamu mendapat kemenangan”
b.Hadits
“Mukmin yang kuat itu lebih baik baik dan lebih dicintai daripada mukmin yang lemah”
c.Syaikh Muhammad Said Mursi:
“Berolah tubuh dengan atau tanpa alat secara terus menerus akan berpengaruh pada konsentrasi anak, dan mengaktifkan kelenjar-kelenjar dalam tubuh serta melancarkan darah mengalir ke otak, sehingga akan membantu meningkatkan kecerdasan anak”
Pengetahuan Umum
Dengan bimbingan Allah, awal proses manusia belajar music dan olah tubuh, dalam perspektif Embriologi, dapat dilihat sejak terjadinya pertemuan 200 hingga 300 juta sel sperma (setiap ejakulasi) yang bergerak dan berirama menuju ovum (sel telur wanita) kemudian berfungsi menjadi ziqot/Nuthfah Amsyaj (Q.S. 76:2), yang dalam perkembangan selanjutnya menurut penelitian ilmiah, janin dalam beberapa minggu sudah dapat merasakan getaran (fibrasi) yang dihasilkan oleh music atau bermacam-macam bunyian dari lingkungan sekitarnya seperti denyut jantung ibu, berbagai macam music, alunan bacaan ayat suci Al-Qur’an maupun do’a-do’a yang dilantunkan secara musical.
Musik dan olah tubuh sebagai media (sarana) pembelajaran bagi anak tidak hanya menstimulus pekembangan dua potensi tersebut, tapi lebih jauh juga saat berperan dalam merangsang pertumbuhan fisik dan fungsi kerja otak yang dapat meningkatkan kecerdasan anak seperti daya spiritual ( God Spot), daya nalar (kognitif), daya afektif, fungsi kesadaran, berfikir secara ritmis, daya ingat (memori) serta fungsi-fungsi otak lainnya.
Hal ini sesuai dengan pendapat seorang ahli bernama syaikh Muhammad Said Mursi, music dan olah tubuh tidak hanya melatih anak untuk berfikir secara ritmik, mengembangkan daya estetis fantasi, inisiatif dan merangsang serta menguatkan pertumbuhan otot-otot kerangka anak tetapi juga memberikan pengaruh konsentrasi anak sekaligus mengaktifkan kelenjar-kelenjar dalam tubuh dan melancarkan aliran darah ke otak yang dapat membantu meningkatkan kesadaran anak.
Hubungan music dan olah tubuh adalah dua hal yang sangat integrative dalam aktivitas kehidupan anak, hal ini didasari dengan teori Prof.Dr.Ahmad Shalaby, yang menyatakan bahwa “ nyanyian adalah rahasia yang diciptakan Allah dan di amanahkan kepada suara yang kemudian di ekspresikan dengan berbagai macam gerakan tubuh “. Dimana anak mudah member respon fisik terhadap ritme music yang didengarnya, ketika mereka bermain dengan diiringi music tertentu, langkah-langkah dan gerakan tubuh merekapun diselaraskan dengan ritme music yang mengiringi aktivitas mereka, bahkan responnya relatif spontan dan cendrung bebas menggerakan anggota tubuh nya.
Dengan terbentuknya sentra music dan olah tubuh karunia Allah di kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal Istiqlal ini, anak difasilitasi untuk belajar mengenal bunyi, nada, irama, berbagai suara serta gerak melalui Kegiatan Belajar melaui bermain Integrasi Pendidikan Nilai-nilai kehidupan Beragama dengan alat-alat music dan olah tubuh baik tradisional maupun modern yang terbuat dari bahan alam dan bahan limbah keluarga untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak (nilai-nilai, agama, moral, kognitif, bahasa, social-emosional, psikomotor, seni).
Tujuan yang terpenting dari semua kegiatan itu adalah dalam rangka membangun pribadi muslim yang mampu berekspresi dan mengekspresiasikan seni yang tinggi dan bermoral Ilahi.
Tujuan dan Sasaran
- Mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak karunia Allah
- Mengenal Allah yang telah memberikan kekuatan untuk bergerak
- Anak dapat menciptakan gerakan gerakan dasar tubuh dan mengontrol gerakan-gerakan tubuh yang telah dibekali oleh Allah.Kemudian mengembangkannya dengan gerakan-gerakan yang kreatif dan dinamis
- Dengan bimbingan Allah anak dapat belajar membuat keputusan yang akhirnya mengarah pada kemandirian.
- Dengan petunjuk Allah anak dapat belajar berprilaku yang benar,menurut nilai agama dan masyarakat lingkungan